24/10/2007 02:24
Jakarta, Dibayang-bayangi terorisme yang identik dengan Islam membuat warga Australia mencari tahu tentang Islam. Pusat Studi Islam Nasional pun diluncurkan 3 universitas negeri di Australia.
"Pusat studi ini akan mempunyai peran kunci menghasilkan lulusan yang kompeten dan seimbang dalam konteks Australia dan Islam, yang bisa menjembatani 2 dunia itu. Ini akan berkontribusi terhadap debat publik dan sumber pemikiran wacana tentang Islam," ujar perwakilan Universitas Melbourne Profesor Glyn Davis saat meresmikan pusat studi di kampusnya, dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa 23 Oktober 2007.
Pusat studi ini, lanjutnya, akan berkelas internasional dengan pengajaran dan penelitian multidisiplin ilmu. Pusat studi ini menawarkan program pendidikan S1 maupun S2 dalam studi Islam.
Selain Universitas Melbourne, yang tergabung dalam konsorsium pusat studi ini adalah Universitas Griffith, Queensland, dan Universitas Western Sidney di New South Wales. Kendati demikian, pusat studi ini terbuka bagi mahasiswa di luar universitas itu maupun untuk umum.
Turut hadir dalam peluncuran itu adalah Menteri Pendidikan Lanjutan dan Kejuruan Andrew Robb, Imam Australia Sheiks Fehmi Naji El-Imam dan Direktur Pusat Studi Islam Prof Abdullah Saeed.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment