Wednesday, October 24, 2007

Bambang Priyono Mengaku Belum Dikabari

SUARA MERDEKA
Kamis, 25 Oktober 2007 BANYUMAS

* Rencana Deklarasi Pasangannya

PURWOKERTO-Calon Bupati Bambang Priyono (BP) mengaku hingga kemarin belum dikabari oleh Tim 15 maupun komponen partai (Partai Demokrat, PKS, PPP dan partai nonparlemen) soal rencana deklrasi pasangan calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan dirinya. BP juga salah satu calon terkuat dari PDI-P yang Rakercabsusnya direncanakan antara tanggal 31 Oktober- 1 November.

"Sejauh ini saya belum dikabari. Saya masih di Jakarta untuk menghadiri temu alumni teman-teman dari Banyumas sampai besok (hari ini-Red)," kata BP saat dihubungi lewat telepon selulernya kemarin.

Dia menyatakan, adanya inisiatif dari partai-partai pengusung dirinya maupun komponen masyarakat untuk segera mendeklarasikan pasangan, itu sebuah kehormatan. Dia juga akan segera berkomunikasi.

Pasalnya, setelah pimpinan partai dan tim relawan memberikan masukan plus-minus calon wakil yang melamar dirinya harus mengambil keputusan pilihan satu orang.

"Ini sebuah kehormatan bagi saya dan saya menganggap jabatan itu benar-benar amanah yang nantinya harus saya jalankan dengan baik kalau kami terpilih," ujarnya.

Karena sebagai amanah, menurutnya, kalau akhirnya dia dan pasangannya terpilih berjanji tidak akan menyombongkan jabatan tersebut. Bahkan akan berbuat terbaik untuk masyarakat Banyumas.

"Kalau sekadar mengejar jabatan saya sudah stres dari dulu. Buktinya sejak tahun 2003 lalu (Pilkada-Red) sampai sekarang saya juga tidak merasa stres dan tetap santai maupun rileks," tandasnya.

BP juga menegaskan, kalau rakyat akhirnya memilih dia sanggup untuk tidak korupsi dan masyarakat minta mengawasinya. Karena itu,dia membantah soal tudingan bahwa dirinya telah membuat komitmen akan memberikan fee 10 persen dari APBD kepada partai-partai penyusung maupun komponen pendukungnya.

"Saya itu sudah lama di birokrasi mulai Bappeda hingga Sekda dan tak mungkin melakukan hal sebodoh itu. Berapa APBD Banyumas? Saya juga tidak pernah menyatakan hal itu dan sejuah ini belum membuat komitmen," ujarnya.Menurutnya, mereka yang menyebarkan SMS atau informasi tersebut tidak mengetahui aturan dan kondisi masyarakat Banyumas.

"Itu imposible dan merupakan pembunuhan karakter saya. Yang menyebarkan pasti dari lawan politik. Termasuk kalau saya jadi maju mau dibongkar soal korupsinya," tandasnya.

Dia menyatakan, sejak menjadi PNS dan pejabat setiap tahunnya selalu melaporkan ke KPK termasuk laporan tugas dan jabatannya.

"Kalau saya disudutkan seperti itu tidak apa-apa. Tapi saya takutnya yang marah justru grassroot saya," akunya. (G22-55)

No comments: