Selasa, 02 Oktober 2007
PURWOKERTO(SM)-Caroko Wibowo, salah satu calon bupati yang ikut mendaftar lewat PDI-P Banyumas kemarin mulai memasang sejumlah baliho. Namun baliho yang dipasang terkesan aneh, bergambar dirinya berpakaian ala siswa SD.
Dari pengamatan Suara Merdeka, baliho semacam itu setidaknya dipasang di dua lokasi. Yakni di pertigaan Jl Dr Angka tembusan dari Jl Gereja. Di lokasi ini balihonya berukuran sekitar 6X4 meter. Kedua di kompleks bundaran air mancur Berkoh. Namun ukurannya lebih kecil.
Di bagian atas baliho tertulis ''utamakan pendidikan dengan mempermudah syarat upers (ujian persamaan)''. Sedangkan bagian bawah tertulis nama Caroko Wibowo. Untuk sebutan calon bupati juga tidak muncul.
Baliho itu juga menjadi perhatian bagi pengguna jalan yang lewat. Pada papan informasi itu, juga terpasang peneng dari KPPI, sebagai bukti si pemasang telah membayar pajak reklame.
Pemberitahuan kepada kalangan wartawan juga disampaikan lewat pesan SMS oleh pihak tertentu, yang mengaku tim suksesnya. Dalam pesan lewat SMS tertulis ''telah terpasang baliho ukuran 6 meter persegi calon bupati alternatif untuk Banyumas Caroko Wibowo, di pertigaan Jl dokter Angka-Jl Gereja.''
Namun saat nomer telepon seluler pihak yang mengaku tim sukses CW dihubungi, sudah tidak aktif. Secara terpisah Ketua DPC PDI-P Suherman menanggapi hal itu menyatakan tidak mempersoalkan. Itu menjadi urusan pihak pemasang atau tim suksesnya.
''Cara berkomunikasi seseorang kan berbeda-beda. Mungkin ia merasa nyaman dengan cara seperti itu, ya silakan saja. Toh masyarakat juga bisa menilainya,'' ujarnya.
Soal keikutsertaan CW mendaftar di DPDI-P beberapa waktu lalu, Suherman mengatakan, hasil verifikasi tim DPC tidak meloloskan. Sebab cara yang dilakukan tidak membuat simpati. Namun keikutsertaannya mendaftar tetap dihargai, sebab yang bersangkutan juga warga Banyumas. ''Sejak awal kami membuka pendaftaran secara terbuka dan respon masyarakat atau pendaftar banyak,'' tandasnya. (G22,in-74)
Monday, October 1, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment