Friday, February 29, 2008

Pembelot Golkar agar ditindak tegas

PURWOKERTO - Pembelotan dukungan dalam Pemilu Bupati (Pilbup) 10 Februari lalu membuat Forum Pemuda Karya merasa prihatin. Tidak mau kegagalan terulang dalam pemilu gubernur (pilgub) mendatang, sebanyak 12 ormas pemuda Golkar, Rabu (27/2), menuntut agar DPD menindak tegas para pengurus partai yang melanggar AD/ART, peraturan organisasi dan kebijakan partai.

Koordinator Forum Pemuda Karya, Ruminta AL mengatakan, ada empat tuntutan yang disampaikan ormas pemuda Golkar ini. Antara lain menindak tegas pengurus yang membelot, melaksanakan revitalisasi dan memberdayakan ormas pemuda kekaryaan dan Satgas Pemuda Partai Golkar, melakukan pembinaan etika serta mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

"Kami merasa perlu untuk menyampaikan tuntutan ini, karena Partai Golkar masih punya tiga gawe besar yaitu pilgub, pileg dan pilpres. Selaku pemuda Golkar kami wajib memberikan masukan demi soliditas partai ke depan," katanya.

Meskipun begitu, Ruminto menolak menyebutkan nama-nama ataupun kubu partai yang dalam pilbup lalu dianggap sudah membelot. Menurutnya, saat ini yang terpenting menyusun langkah dan persiapan untuk menghantarkan Bambang Sadono dalam pilgub mendatang.

Sebagaimana diketahui, dalam Pilbup Banyumas, ada beberapa pengurus kecamatan (PK) yang justru memberikan dukungan secara terang-terangan kepada calon lain. Perpecahan Partai Golkar Banyumas menghadapi pilgub juga mulai terlihat. Pada saat kedatangan calon gubernur dari PKB, Agus Suyitno belum lama ini ke Banyumas, sejumlah tokoh Golkar juga terlihat bersama Agus. Bahkan anggota DPR RI dari Partai Golkar, Slamet Efendi Yusuf juga terlihat dalam pertemuan tersebut.

Beri dukungan
Tentang wacana pembelotan tersebut, Ruminto meminta agar DPD melakukan langkah antisipasi. 12 ormas yang ikut memberi pernyataan sikap antara lain Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Fobri, Satgas, Kosgoro 57, Aliansi Pemuda Partai Golkar, Forum Komunikasi Keluarga Mahasiswa Partai Golkar (FKKM PG), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan lainlain.

Disinggung tentang kegagalan pilbup, Ruminta mengatakan, kegagalan tersebut bukanlah kegagalan Ketua DPD Banyumas atau jajaran pengurus, melainkan merupakan kegagalan seluruh kader Golkar. Mengingat kepemimpinan di Golkar bersifat kolektif.

"Ini adalah kegagalan seluruh kader Golkar, karena itu sekarang kita rapatkan barisan untuk menyukseskan pilgub. Kami sangat mendukung Golkar, siapa pun yang memimpin," tegasnya. hef/Pr

Views: 5

No comments: