Thursday, February 7, 2008

Dikepung, Penculik Aidil Menyerah

SUARA MERDEKA

Jumat, 08 Februari 2008


SM/Budi Winarno BERI KETERANGAN: Aidil Mohammad Fiqar, didampingi ayahnya, Junjung, memberi keterangan kepada wartawan di Mapolda, Rabu (6/2).

SEMARANG- Setelah melakukan perburuan dan pelacakan secara intensif, tersangka penculik Aidil Mohammad Fiqar (9), siswa kelas 3 A SDN I Padamara, Purbalingga, berhasil ditangkap petugas gabungan dari Unit Resmob Polda Jateng, Resmob Polwiltabes Semarang, Polwil Banyumas, Polres Purbalingga, dan Polsek Ungaran.

Penculik yang diketahui bernama Hadi Sukaryo (39) warga Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, berhasil diringkus polisi setelah terdesak usai terjadi kejar-kejaran mobil, Rabu (6/2) sekitar pukul 14:15.

Penangkapan itu selang sehari setelah anak pertama pasangan Junjung (37) dan Solichatun Fitria Sari (32) diculik saat akan merayakan ulang tahunnya di sekolah, Selasa (5/2) sekitar pukul 08:30.

Saat melakukan pengejaran, polisi melepaskan tembakan sebanyak empat kali untuk menghentikan langkah penculik. Namun, tembakan itu tidak digubris Hadi. Meski satu pelor mengenai kaca spion sebelah kanan mobil tersangka Opel Blazer H-8875-TC, namun tetap tancap gas. Hadi yang terdesak akhirnya dibekuk di dekat Mapolsek Ungaran.

Aidil Selamat

Sedangkan Aidil ditemukan dalam keadaan selamat. Dalam perjalanan kabur, tersangka meninggalkan korban sekitar 100 meter dari Mapolsek Godong, Grobogan.

Aksi perburuan dan penangkapan tersangka berlangsung cukup menegangkan. Begitu mendapat kabar adanya penculikan, petugas gabungan dari Polres Purbalingga, Polwil Banyumas, Resmob Polwiltabes Semarang, dan Resmob Polda Jateng, segera dikerahkan untuk bekerja sama dan berkoordinasi. Terlebih, Kapolda Jateng Irjen Dody Sumantyawan HS menaruh perhatian atas peristiwa tersebut.

Mobil tersangka yang sudah diketahui identitasnya, segera diburu. Sejumlah polisi juga ditempatkan di sejumlah tempat perbatasan kota, termasuk di Semarang. Pasalnya, tersangka diketahui bersembunyi di sekitar Semarang dan menginap di Hotel Kesambi Hijau Semarang, Selasa (5/2) pukul 21.00.

Jejak tersangka baru terendus, Rabu (6/2) pagi, ketika polisi mengetahui ada mobil Opel Blazer yang dicurigai melintas di daerah Ungaran menuju ke Kopeng. Terjadi kejar-kejaran mobil. Saat di kawasan wisata Kopeng, polisi melepaskan tembakan ke arah mobil tersangka dan mengenai kaca depan hingga pecah. Namun, peringatan tersebut tak digubris.

Tersangka berhasil lolos dan tancap gas ke arah Kudus. Karena ketakutan, di tengah jalan Aidil diturunkan di sekitar Mapolsek Godong. Sedangkan Hadi kabur ke Kudus dan kembali ke arah Ungaran untuk mengelabuhi polisi. Tersangka baru dapat diringkus setelah polisi melakukan pengepungan di sekitar Mapolsek Ungaran.

Terlilit Utang

Kepada polisi, Hadi mengaku ingin memeras keluarga korban dengan meminta uang tebusan sebanyak Rp 400 juta.

"Uang tebusan itu rencananya untuk membayar utang-utang saya kepada banyak orang. Total utang saya berjumlah Rp 300 juta. Makanya saya nekat menculik anak itu," kata Hadi ketika dimintai keterangan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Syahroni didampingi Kasat I Opsnal Ditreskrim AKBP Nelson Pardamean Purba, Kanit Resmob Polda Jateng AKP Puji Sumarsono SH MH, dan Kapolsekta Ungaran AKP Sukiyono SH MH.

Alasan tersangka menculik Aidil, lantaran Junjung yang bekerja sebagai Manajer Objek Wisata Akuarium Raksasa Pancuran Mas Desa Purbayasa, Padamara, Purbalingga itu dianggap orang kaya. Sebelumnya tersangka kenal dengan ayah Aidil.

Setahun lalu, tersangka pernah melakukan pertemuan tiga kali dengan Junjung. "Saat pertama bertemu, dia (tersangka-red) mengenalkan diri sebagai pengusaha percetakan. Dia kembali menawarkan produk alat cetak kepada saya sebanyak dua kali. Tapi penawarannya saya tolak, sebab memang tidak masuk spesifikasi. Sejak tujuh bulan lalu, saya sudah tidak ketemu lagi," kata Junjung.

Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan ada pelaku lain yang ikut terlibat penculikan. Pasalnya, ada kabar saat menjemput Aidil di sekolahannya, Hadi Sukaryo ditemani dua orang. ''Kita sedang mendalami kemungkinan itu, sebab masih simpang siur. Hasil kesimpulan sementara, tersangka melakukan penculikan seorang diri,'' ungkap Nelson. (H21,H40,D12,H13, F10-77)

No comments: