Sunday, February 3, 2008

Indonesia Galang Dukungan Jadi Ketua Parlemen Sedunia

Jakarta, 2 Pebruari 2008 14:24
Ketua DPR Agung Laksono, saat kunjungan ke Kairo, Mesir, guna menghadiri Konferensi Perhimpunan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam (PUIC) ke-5, menggalang dukungan untuk menjadi ketua Inter-Parlemen Dunia (IPU).

Agung Laksono merupakan salah satu calon ketua IPU yang pemilihannya akan dilangsungkan dalam konferensi IPU di Jenewa pada Oktober depan, kata siaran pers KBRI Kairo, yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Dalam kaitan ini, Ketua DPR itu telah melakukan konsultasi dan pertemuan bilateral dengan beberapa ketua delegasi parlemen, antara lain Mesir, Saudi Arabia, dan Iran.

Konferensi PUIK ke-5 di Kairo yang berlangsung selama dua hari, berakhir Kamis (31/1) tersebut membahas masalah konflik di Timur Tengah dan persoalan yang dihadapi dunia internasional lainnya seperti terorisme, Islamfobia.

Mereka membahas pula perlunya dialog antaragama dan kepercayaan, perubahan iklim, dan kerja sama ekonomi antar sesama negara muslim.

Sementara itu dalam pidatonya, Agung Laksono secara khusus mengusulkan tiga rancangan resolusi mengenai isu-isu berikut, yaitu pertama, rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina.

Kedua, upaya penyelamatan lingkungan hidup terkait dengan perubahan iklim, dan ketiga, pembentukan lembaga moneter antar negara-negara Muslim (Islamic Monetary Fund).

Selain itu, Agung juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada negara-negara anggota OKI yang telah menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya mantan Presiden Soeharto.

Agung Laksono menyatakan Indonesia memandang penting perlunya persatuan nasional Palestina, dengan jalan rekonsiliasi Hamas dan Fatah.

Alasan Indonesia adalah karena persatuan merupakan modal awal dan utama Palestina dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaannya secara penuh dari pendudukan Israel.

Dalam kaitan dengan isu lingkungan hidup, Indonesia mengajak negara-negara peserta konferensi untuk mendukung implementasi Protokol Kyoto serta Bali Road Map yang dihasilkan pada Konferensi ke-13 PBB (UNFCC) di Bali, 4-13 Desember 2007.

Di sela-sela konferensi, Agung Laksono juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Syeikh Agung Al-Azhar (pemegang otoritas keagamaan tertinggi Mesir), Prof Dr Mohamed Sayed Tantawi. [TMA, Ant]

No comments: