Sunday, February 10, 2008

Mardjoko, Calon Bupati Banyumas Terkaya

Rabu, 23 Januari 2008 | 19:21 WIB

BANYUMAS, RABU-Menjelang masa kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyumas yang jatuh pada Kamis (24/1) ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas mengumumkan nilai kekayaan masing-masing calon bupati, pada Rabu (23/1).

Pada pengumuman itu dilaporkan calon bupati nomor satu Mardjoko merupakan calon bupati terkaya. Nilai kekayaannya mencapai Rp 15 miliar. Sebaliknya, calon bupati dengan kekayaan terendah ditempati oleh calon bupati nomor tiga Bambang Priyono, senilai Rp 213 juta.

Ketua KPU Banyumas Ismiyanto Heru Permana mengatakan, data kekayaan itu merupakan hasil pendataan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dikeluarkan dalam bentuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN. “Laporan ini dikeluarkan oleh KPK pada 22 Januaria kemarin, dengan nomor B.128/10/01/2008. Setelah kami memperoleh laporan ini, kami langsung mempublikasikannya,” ucapnya.

Berdasarkan laporan LHKPN, disebutkan pula nilai kekayan calon bupati nomor empat Aris Wahyudi, senilai Rp 4,4 miliar. Sejauh ini, dia menempati urutan kedua calon bupati Banyumas yang terkaya.
Sebaliknya untuk calon wakil bupati Banyumas terkaya ditempati oleh calon wakil bupati nomor tiga Tossy Aryanto, senilai Rp 5,6 miliar. Kemudian disusul oleh calon wakil bupati nomor dua Laily Sofiah senilai Rp 1,2 miliar, dan calon wakil bupati nomor satu Achmad Husein senilai Rp 1,1 miliar. Tempat terakhir ditempati oleh calon wakil bupati nomor empat Asroru Maula, senilai Rp 522 juta.

Dari laporan LHKPN itu, hanya tinggal nilai kekayan calon bupati nomor dua Singgih Wiranto yang belum dilaporkan. Ismiyanto mengatakan, LHKPN milik Singgih belum selesai disusun oleh KPK karena nilai kekayaannya masih diaudit.

Menurutnya, keterlambatan itu karena Singgih mengambil formulir yang salah, sehingga nilai kekayaan yang dihitung belum termasuk nilai kekayaannya saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Banyumas. “Dia hanya mengambil formulir tahun 2005, sedangkan formulir yang terkini belum diambil. Karenanya, nilai kekayaannya selama menjabat sebagai Sekda Banyumas belum dihitung,” katanya.

Ismiyanto berjanji, jika KPK sudah mengeluarkan LHKPN milik Singgih, pihaknya akan segera memublikasikannya kepada masyarakat umum. “Kalau laporan LHKPN Singgih sudah keluar, akan langsung dipasang di papan pengumuman Kantor KPU. Seluruh masyarakat bisa melihatnya,” katanya. (MDN)

Madina Nusrat

No comments: