Thursday, September 27, 2007

KPR Terancam Bubar


Line
Jumat, 28 September 2007 BANYUMAS
Line


PURWOKERTO-(SM)Koalisi Poros Rakyat (KPR) gabungan dari Partai Demokrat, PKS dan aliansi 12 partai nonparlemen kini terancam bubar. Padahal pimpinan koalisinya pekan depan berencana memutuskan satu calon yang akan diusung setelah masing-masing merumuskan calon.

KPR sesuai ketentuan perundangan-undangan bisa mengusung calon sendiri dengan catatan mereka masih solid. Atau sebaliknya, kalau ada yang keluar namun harus ada penggantinya agar menenuhi ketentuan minimal memiliki dukungan suara 15 persen dari hasil Pemilu 2004.

Salah satu anggota aliansi 12 partai nonparlemen dari PKPI, Emanuel Enggana mengancam akan keluar kalau dua partai yang berkoalisi yakni Demokrat dan PKS tidak mau membuka komunikasi lagi dan tidak saling menghargai.

''Kalau sudah tidak saling menghargai, tidak lagi sekadar pisah baik-baik, tapi saya tegaskan ya harus bubar saja,'' kata Emanuel kemarin dalam keterangan persnya kepada Suara Merdeka.

Sikapnya itu didasari alasan, di antaranya Tim Sembilan (tim penjaringan KPR) juga tidak transparan. Dia mengaku sejauh ini belum menandatangani hasil resume penjaringan. Padahal posisinya sebagai sekretaris. Namun tim sudah melaporkan ke pimpinan koalisi. Dia menilai, pimpinan Demokrat dan PKS sudah melangkah terlalu jauh hingga membangun opini seolah-olah KPR sudah mau memilih satu nama calon saja.

''Tim aliansi (Tim Tiga) saja belum rapat kok sudah diarahkan ke sana. Padahal calon bupati (BP-Red) belum pernah berkomunikasi dengan kami. Yang berkomunikasi dengan kami adalah Imam Durori, Warman Suharno dan Tarsun,'' kata Sekretaris PKPI Banyumas ini. Ketua Tim Sembilan KPR, Agus Wijayanto menyatakan, semua anggota tim sudah diundang rapat bersama.

Meski ada ancaman dari PKPI, Ketua DPC Demokrat Banyumas dan DPD PKS Ibnu Salimi menyatakan tidak gentar. Dua pimpinan koalisi KPR menyatakan sudah menyiapkan skenario antisipasi. Nanti kemungkinan akan ada koalisi jilid kedua.

Demokrat merumuskan tiga nama Bambang Priyono, Aris Wahyudi dan Warman Suharno. PKS Bambang Priyono, Imam Durori dan Mardjoko. ''Pokoknya dua nama yang ada di Demokrat dan PKS juga akan kami pilih,'' ujar Makmur. Suara yang santer, yakni nama Bambang Priyono dan Imam Durori. (G22,in-55)



No comments: