Kamis, 12 Februari 2009 | 23:58 WIB
WASHINGTON, KAMIS--Satu studi baru yang disiarkan dalam terbitan paling akhir Social Science Quarterly mengungkapkan bahwa keikut-sertaan dalam musik, yang ditafsirkan sebagai pelajaran musik yang diselenggarakan di dalam atau luar sekolah dan orang-tua yang menghadiri konser musik bersama anak mereka, memiliki dampak positif pada prestasi membaca dan matematika pada anak-anak dan remaja.
Darby Southgate dan Vincent Roscigno, dari Ohio State University, mengkaji dua sumber data yang mewakili secara nasional guna menganalisis pola keterlibatan musik dan dampak yang mungkin ada pada prestasi membaca dan matematika bagi siswa sekolah dasar dan menengah.
Musik memiliki hubungan positif dengan prestasi akademis, terutama selama masa sekolah menengah, kata studi tersebut.
Namun, tidak semua remaja yang ikut dalam musik memperlihatkan prestasi yang sama, dan beberapa kelompok tertentu tak beruntung dalam memperoleh akses ke pendidikan musik.
Banyak keluarga dengan status ekonomi-sosial yang tinggi ikut lebih banyak dalam kegiatan musik dibandingkan dengan yang dialami keluarga dengan status ekonomi-sosial lebih rendah.
Selain klas sosial sebagai petunjuk mengenai keterlibatan dalam musik, etnik juga menjadi salah satu faktor. Orang Asia dan Kulit Putih lebih mungkin untuk ikut dalam kegiatan musik dibandingkan dengan kelompok Hispanik. Meskipun anak muda Kulit Hitam menghadiri konser bersama orang-tua mereka, lebih kecil kemungkinan mereka mengikuti pelajaran musik.
"Topik ini menjadi masalah kesamaan pada tingkat keluarga dan sekolah," demikian kesimpulan peneliti itu. "Ini memiliki dampak kebijakan utama bagi lembaga lokal, negara bagian dan federal, serta pengetahuan yang dapat membantu banyak keluarga mengalokasikan sumber daya yang paling bermanfaat bagi anak-anak." (ANTARA/Xinhua-OANA)
Thursday, February 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment