Sunday, May 31, 2009

BIODATA SASTRAWAN INDONESIA 1950-1999

Acep Zamzam Noor dilahirkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 Februari 1960. Alumnus Seni Rupa ITB ini melanjutkan studinya di Universita Italiana per Stranieri, Perugia, Italia. Puisi-puisinya tersebar di berbagai majalah dan surat kabar dalam dan luar negeri (Malaysia). Kumpulan puisinya yang sudah diterbitkan antara lain: Tamparlah Mukaku (1982), Aku Kini Doa (1986), Kasidah Sunyi (1989), Dari Kota Hujan (1996), Di Luar Kata (1997), Di Atas Umbria (1999). Selain itu karyanya dimuat pula dalam sejumlah antologi, seperti: Antologi Pesta Sastra Indonesia (1987), Tonggak 4 (1987; Linus Suryadi AG [ed.]), Ketika Kata Ketika Warna (1995).

Afrizal Malna dilahirkan di Jakarta, 7 Juni 1957. Selain tersebar di berbagai media massa, karya-karyanya dikumpulkan dalam: Abad yang Berlari (1984; mendapat pujian Dewan Juri Hadiah Sastra Dewan Kesenian Jakarta 1984), Mitos-mitos Kecemasan (1985), Yang Berdiam dalam Mikrofon (1990), Arsitektur Hujan (1996; memperoleh penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud RI), Kalung dari Teman (1999), Sesuatu Indonesia (2000). Ia memberi pengantar sejumlah buku para sastrawan segenerasinya, seperti: Juniarso Ridwan, Made Wianta, Soni Farid Maulana, Kriapur, Jamal D. Rahman, Dorothea Rosa Herliany.

Agus Noor dilahirkan di Tegal, Jawa Tengah, 26 Juni 1968. Menulis cerita pendek dan esai, dan dipublikasikan antara lain di Horison, Kompas, Jawa Pos. Karya-karyanya: Bapak Presiden yang Terhormat (1999) dan Memorabilia (2000). Selain itu, tersebar di berbagai antologi, antara lain: Lukisan Matahari (1993), Lampor (1994; kumpulan cerita pendek terbaik Kompas).

Agus R. Sarjono dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 1962. Menulis puisi dan esai. Karya-karya penyair yang juga redaktur majalah sastra Horison ini antara lain: Puisi dan Beberapa Masalahnya (1993; [ed.]), Kenduri Air Mata (1994), Sastra Indonesia dalam Empat Orde Baru (2001), Bahasa Indonesia dan Bonafiditas Hantu (2001), Suatu Cerita dari Negeri Angin (2001; edisi bahasa Inggris: A Story from the Country of the Wind). Karya-karya terjemahannya: Kepada Urania (1998; Joseph Brodsky) dan Impian Kecemburuan (1998; Seamus Heaney). Selain itu, karya-karyanya tersebar di berbagai antologi di dalam dan luar negeri.

Ahmad Syubbanuddin Alwy dilahirkan di Cirebon, Jawa Barat, 26 Agustus 1962. Kumpulan puisinya, Bentangan Sunyi, diluncurkan pada 1996. Selain itu, karya-karyanya termuat dalam beberapa antologi, seperti Puisi Indonesia 1987, Titian Antar Bangsa (1988), Negeri Bayang-bayang (1996), Cermin Alam (1997).

Ahmadun Yosi Herfanda dilahirkan di Kendal, Jawa Tengah, 17 Januari 1956. Selain menyair dan menulis cerpen dan esai, lulusan FKSS IKIP Yogyakarta ini jadi wartawan dan redaktur di berbagai media, antara lain di buletin Warastra, buletin Intra, suratkabar Kedaulatan Rakyat, Yogya Post, majalah Sarinah, dan terakhir di harian Republika. Karyanya tersebar di berbagai koran tanah air, dan termuat dalam berbagai antologi bersama. Belasan buku kumpulan puisinya sudah terbit, terakhir, 1996: Sembahyang Rumputan dan Fragmen-Fragmen Kekalahan.

Ayu Utami dilahirkan di Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968. S-1 Sastra Rusia dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Pernah bekerja sebagai wartawan Matra, Forum Keadilan, dan D & R. Sepanjang 1991 menulis kolom mingguan “Sketsa” di harian Berita Buana. Esai-esainya kerap dipublikasikan di jurnal Kalam. Novelnya, Saman, memenangkan Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Kini bekerja sebagai redaktur jurnal Kalam.

Beni Setia dilahirkan di Soreang, Jawa Barat, 1 Januari 1954. Ia menulis dalam bahasa Sunda dan Indonesia, berupa puisi, cerpen, artikel, esai, dan tersebar di berbagai media massa. Karya-karyanya: Legiun Asing: Tiga Kumpulan Sajak (1987), Dinamika Gerak (1990), dan Harendong (1996).

Bre Redana dilahirkan di Salatiga, Jawa Tengah, 27 November 1957. Wartawan Kompas sejak 1982 ini pada 1990-91 menimba ilmu jurnalistik di School of Technology, Darlington, Inggris. Tulisannya tersebar di Kompas, Suara Pembaruan, dan lain-lain. Kumpulan cerita pendeknya yang telah diterbitkan adalah: Urban Sensation (1993) dan Dongeng untuk Seorang Wanita (1999). Selain itu karyanya terdapat pula dalam kumpulan cerita pendek terbaik Kompas: Pelajaran Mengarang (1993), Lampor (1994), Derabat (1999), Dua Tengkorak Kepala (2000).

Cecep Syamsul Hari dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 1967. Sebagian tulisannya dipublikasikan di: Kompas, Horison, The Jakarta Post, Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998), Derabat: Kumpulan Cerita Pendek Terbaik Kompas 1999. Beberapa karya terjemahan dan suntingannya: Para Pemabuk dan Putri Duyung (1996; Pablo Neruda), Hikayat Kamboja (1996; D.J. Enright), Ringkasan Sahih Bukhari (1997; kompilasi 2230 hadis Bukhari karya Al-Imam Zain al-Din Ahmad bin Abd al-Latif al-Zabidi), Kisah-kisah Parsi Jilid III & IV (2000; C.A. Mees Santport dan H.B. Jassin), Mamannoor: Umi Dachlan Imagi dan Abstraksi (2000). Puisi-puisinya dalam Kenang-kenangan (1996) diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris, dipublikasikan di Heat Literary International (1999; Australia) dan Secrets Need Words: Indonesian Poetry 1966-1998 (2001; Amerika Serikat).

Dee, yang bernama lengkap Dewi Lestari, dilahirkan di Bandung, 20 Januari 1976. S-1 Ilmu Politik dari Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, Bandung. Ia lebih dulu dikenal sebagai pencipta lagu dan penyanyi dari trio vokal “Rida, Sita, Dewi”. Tercacat sebagai dewan redaksi CIMM (Circle of Information for Mass Media), dan kontributor majalah Trolley. Supernova adalah novelnya pertama yang direncanakan sebagai suatu novel serial dengan spirit penelusuran terhadap spiritualitas dan sains.

Dorothea Rosa Herliany dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, 20 Oktober 1963. Sejak 1985 menulis di berbagai media massa, antara lain: Horison, Kompas, Jawa Pos, Basis, dan Dewan Sastra (Malaysia). Karya-karyanya: Nyanyian Gaduh (1987), Matahari yang Mengalir (1990), Kepompong Sunyi (1993), Nyanyian Rebana (1993), Nikah Ilalang (1995), Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999; terpilih sebagai pemenang kedua Sayembara Mengarang Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2000).

Eka Budianta dilahirkan di Ngimbang, Jawa Timur, 1 Februari 1956. Karya-karya penyair yang menulis sejak 1974 dan pernah menjadi wartawan Tempo, Yomiuri Shimbun, penyiar radio BBC London serta pengajar bahasa Indonesia pada International School of London ini antara lain: Cerita di Kebun Kopi (1981); Sejuta Milyar Satu (1984; mendapat penghargaan DKJ), Masih Bersama Langit (2000), dan kumpulan cerpen Api Rindu (1987).

Eliza Vitri Handayani mulai menulis sejak kelas 3 SD, dan meraih Juara I Lomba Menulis Naskah Film/Video yang diadakan Departemen Penerangan RI di tahun 1999, ketika ia masih duduk di kelas II SMU Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, di usia 17 tahun. Ia menulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Kumpulan puisi dan noveletnya dalam bahasa Inggris: Moments (1997) dan Forever Friends (1999), keduanya masih dalam bentuk manuskrip. Pada September 2000 ia berangkat ke Amerika Serikat, melanjutkan studi film dan penulisan fiksi di Wesleyan University, Connecticut, Amerika Serikat. Naskah Film TV berbentuk novelet yang ia tulis, Area X, dimuat bersambung di majalah sastra Horison mulai Januari 2001.

Emha Ainun Nadjib dilahirkan di Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953. Karya-karya alumnus International Writing Program di Iowa University, Amerika Serikat (1981) ini antara lain: Sajak-sajak Sepanjang Jalan (1978), Nyanyian Gelandangan (1982), Indonesia Bagian Sangat Penting dari Desa Saya (1980), 99 untuk Tuhanku (1980), Syair Lautan Jilbab (1989), Suluk Pesisiran (1988), Dari Pojok Sejarah: Renungan Perjalanan, Sastra yang Membebaskan (1985), Cahaya Maha Cahaya (1991), Slilit Sang Kiai (1991), Markesot Bertutur (1992), Seribu Masjid Satu Jumlahnya: Tahajud Cinta Seorang Hamba (1990), Surat Kepada Kanjeng Nabi (1996), Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (1994), Tuhan pun “Berpuasa” (1977).

F. Rahardi dilahirkan di Ambarawa, Jawa Tengah, 10 Juni 1950. Karya-karya penyair yang terakhir menjabat Pemimpin Umum/Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab majalah pertanian Trubus ini antara lain: Soempah WTS (1983), Catatan Harian Sang Koruptor (1985), Silsilah Garong (1990), Kentrung Itelile (1993), Petani Berdasi (1994).

Fakhrunnas MA Jabbar dilahirkan di Tanjung Barulak, Riau, 18 Januari 1959. Karya-karyanya: Di Bawah Matahari (1981; bersama Husnu Abadi), Matahari Malam, Matahari Siang (1982; bersama Husnu Abadi), Dari Bumi Lada (1996), dan lain-lain.

Gus tf dilahirkan di Payakumbuh, Sumatera Barat, 13 Agustus 1965. Karya-karyanya: Segi Empat Patah Sisi (1990), Segitiga Lepas Kaki (1991), Istana Ketirisan (1996), Sangkar Daging (1997), Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999), Tambo Sebuah Pertemuan (2000). Selain itu tersebar pula di banyak media massa dan antologi.

Harris Effendi Thahar dilahirkan di Tembilanan, Riau, 4 Januari 1950. Karya-karya penulis cerpen yang pada 1985 berkesempatan mengajar di Universitas Tasmania, Hobart, Australia, terdapat dalam sejumlah kumpulan cerita pendek terbaik Kompas, seperti: Pelajaran Mengarang, Lampor, dan Laki-laki yang Kawin dengan Peri. Karya-karyanya yang telah diterbitkan: Lagu Sederhana Merdeka (1976), Kiat Menulis Cerita Pendek (1999), Bendera Kertas dan Daun Jati, Si Padang.

Helvy Tiana Rosa dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1970. S-1 Sastra Arab dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Menulis puisi, drama, cerita pendek, dan novel. Sebagian telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Arab, Perancis, dan Jepang. Karya-karyanya antara lain: Aminah dan Palestina (1991), Negeri Para Pesulap (1993), Maut di Kamp (1997; bersama M. Syahidah), Luka Bumi (1998; bersama Rahmadianti), Ketika Mas Gagah Pergi (1997), Mc. Alliester (1996), Lentera (1999; ditulis bersama Nadia), Sebab Sastra yang Merenggutku dari Pasrah (1999), Nyanyian Perjalanan (2000; bersama Gola Gong). Kini ia menjabat pemimpin redaksi Annida dan memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah wadah penggemar sastra dan perempuan pengarang pemula dengan 2000 anggota se-Indonesia.

Hudan Hidayat dilahirkan di Yogyakarta, 3 Januari 1961. Sejak 1990-an aktif mempublikasikan cerpen di berbagai media massa seperti Suara Pembaruan, Republika, Horison, Media Indonesia, dan lain-lain. Kumpulan cerpennya, Orang Sakit, terbit pada 2000 dengan kata pengantar H.B. Jassin.

Isbedy Setiawan ZS dilahirkan di Tanjungkarang, Lampung, 5 Juni 1958. Karyanya tersebar di berbagai media dalam negeri. Karya-karyanya: Darah (1982), Badai (1984), Akhir (1984), Khalwat, Membaca Bahasa Sunyi, Lukisan Ombak, dan antologi-antologi puisi Cermin Langit, Puisi Indonesia 1987, Dari Negeri Poci 2 (1994; F. Rahardi [ed.]), Resonansi Indonesia (2000), dan lain-lain.

Jamal D. Rahman dilahirkan di Sumenep, Madura, 14 Desember 1967. Menulis puisi dan esai. Tulisannya tersebar di berbagai media, antara lain: Republika, Ulumul Qur’an, Jawa Pos. Kumpulan puisi penyair yang juga redaktur pelaksana majalah sastra Horison ini adalah Air Mata Diam (1993). Puisi-puisinya dimuat pula dalam beberapa antologi, antara lain: Mimbar Penyair Abad 21.

Joko Pinurbo dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat, 11 Mei 1962. Manuskrip penyair yang hingga kini bekerja sebagai salah seorang redaktur penerbitan Kompas ini, Di Bawah Kibaran Sarung, terpilih sebagai pemenang ketiga Sayembara Mengarang Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2000. Selain di dalam Celana (1999), karya-karyanya ditemukan pula di berbagai media massa, antara lain: Horison, Basis, Kalam, Kompas, Republika.

Joni Ariadinata dilahirkan di Majalengka, Jawa Barat, 23 Juni 1966. Karya-karyanya tersebar di berbagai media massa, seperti Kompas, Republika, Horison, Matra. Cerita pendeknya, “Lampor”, terpilih sebagai cerita pendek terbaik Kompas 1994 dan diterbitkan dalam kumpulan cerpen terbaik Kompas berjudul sama di tahun yang sama. Karya-karyanya: Air Kaldera (1998), Kali Mati (1999), dan Kastil Angin Menderu (2000). Selain itu termuat pula dalam sejumlah antologi.

Kriapur dilahirkan di Solo, Jawa Tengah, 6 Agustus 1959, dan meninggal di Batang, provinsi yang sama, 17 Februari 1987. Menulis sejak 1974. Puisi-puisinya dikumpulkan dalam Tiang Hitam Belukar Malam (1996), dan sejumlah antologi.

Leila S. Chudori dilahirkan di Jakarta, 12 Desember 1962. Karyanya dimuat antara lain di: Horison, Matra, Media Indonesia. Kumpulan cerita pendeknya, Malam Terakhir, terbit pada 1989.

Linus Suryadi AG dilahirkan di Sleman, Yogyakarta, 3 Maret 1951, dan meninggal di kota kelahirannya, 30 Juli 1999. Mengikuti International Writing Program di Iowa University, Amerika Serikat (1982) dan dua tahun kemudian mendapat Hadiah Seni dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Karya-karyanya antara lain: Langit Kelabu (1976), Pengakuan Pariyem (1981), Perkutut Manggung (1986), Tugu (1986), Kembang Tunjung (1989), Rumah Panggung (1989), Di Balik Sejumlah Nama (1989). Karya-karyanya diangkat pula dalam Laut Biru Langit Biru (1977: Ajip Rosidi [ed.]), Walking Westward in the Morning: Seven Contemporary Indonesia Poets (1990; John H. MacGlynn [ed.]), This Same Sky: A Collection of Poems from Around the World (1992; Naomi Shihab Nye [ed.])



M. Shoim Anwar dilahirkan dilahirkan di Jombang, Jawa Timur, 16 Mei 1963. Karya-karyanya: Sang Pelancong (1991), Angin Kemarau (1922), Oknum (1992), Musyawarah Para Bajingan (1993), Pot dalam Otak Kepala Desa (1995). Cerpennya terdapat pula dalam banyak antologi, antara lain: New York After Midnight (1991).

Mathori A. Elwa dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, 6 September 1965. Sebelum Rajah Negeri Istighfar, kumpulan puisi penyair yang menjalani kehidupan asketik ini adalah Yang Maha Syahwat (1997). Selain itu karya-karyanya dimuat pula antara lain dalam antologi: Puisi Indonesia 1987, Tiga Penyair di TIM.

Medy Lukito dilahirkan di Surabaya, 21 Juli 1962. Puisi, cerpen serta artikel-artikelnya tersiar di berbagai surat kabar sejak 1978. Selain dalam antologi Festival Puisi XIV (1994); Trotoar (1996); dan Jakarta, Jangan Lagi (1997), puisi-puisinya dikumpulkan dalam In Solitude (1993) dan Jakarta, Senja Hari (1998).

Moh. Wan Anwar dilahirkan di Cianjur, Jawa Barat, 1971. Penyair yang juga redaktur majalah sastra Horison ini, tulisannya tersebar di berbagai media massa dalam negeri. Karya-karyanya terdapat dalam antologi puisi: Rumah Kita (1996), Malam 1000 Bulan (1997), Transendensi Waktu (1997), Antologi Puisi Indonesia 1997.

Nenden Lilis A. dilahirkan di Garut, Jawa Barat, 26 September 1971. Tulisannya antara lain dimuat di Kompas, Pikiran Rakyat, Republika, Media Indonesia. Kumpulan puisi tunggalnya, Negeri Sihir, diluncurkan pada 1999. Selain itu dimuat pula dalam sejumlah antologi, di antaranya: Mimbar Penyair Abad 21 (1996) dan Dua Tengkorak Kepala: Kumpulan Cerita Pendek Terbaik Kompas 2000.

Nirwan Dewanto, lahir di Surabaya, 28 September 1961. Lulus dari jurusan Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, ITB (1980). Tulisannya tersebar di Pikiran Rakyat, Kompas, Suara Karya Minggu, Berita Buana, Kalam, dan lain-lain. Satu kumpulan esainya yang sudah diterbitkan: Senjakala Kebudayaan (1996). Terakhir ia mengasuh jurnal kebudayaan Kalam.

Noorca M. Massardi dilahirkan di Subang, Jawa Barat, 28 Februari 1954. Karya-karyanya: Perjalanan Kehilangan (1974; pemenang hadiah Sayembara Penulisan Lakon DKJ), Kuda-kuda (1975), Tin Ton (1976), Growong (1987), dan novel Sekuntum Duri (1979) dan Mereka Berdua (1982).

Oka Rusmini dilahirkan di Jakarta, 11 Juli 1967. Kumpulan puisinya, Monolog Pohon, terbit pada 1997, dan novelnya, Tarian Bumi, diluncurkan tiga tahun kemudian. Selain itu karya-karyanya dimuat dalam sejumlah antologi, antara lain: Rindu Anak Mendulang Kasih (1987), Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia dan Dunia Ibu: Antologi Cerpen Wanita Cerpenis Indonesia (keduanya dieditori Korrie Layun Rampan), Negeri Bayang-bayang (1996) dan Mimbar Penyair Abad 21. Cerpennya, “Putu Menolong Tuhan”, memenangkan Sayembara Mengarang Cerita Pendek Majalah Femina 1994.

Ratna Idraswari Ibrahim dilahirkan di Malang, Jawa Timur, 24 April 1949. Cerpen-cerpennya dimuat antara lain di: Kompas, Jawa Pos, Basis, Horison, Republika. Kumpulan cerpennya yang sudah diterbitkan adalah Menjelang Pagi (1994). Selain itu, karya-karyanya dimuat pula dalam antologi cerpen terbaik Kompas: Pelajaran Mengarang (1993), Lampor (1994), dan Dua Tengkorak Kepala (2000), serta dalam Dunia Ibu: Antologi Cerita Pendek Wanita Cerpenis Indonesia dan Ungu: Antologi Puisi wanita Penyair Indonesia (Korrie Layun Rampan [ed.]).

Soni Farid Maulana dilahirkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Februari 1962. Sajak-sajak penyair yang bekerja sebagai wartawan harian Pikiran Rakyat ini tersebar di berbagai media massa dalam negeri, dan sebagian telah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan Jerman. Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan: Bunga Kecubung (1984), Dunia Tanpa Peta (1985), Krematorium Matahari (1985), Para Penziarah (1987), Matahari Berkabut (1989), Kalakay Mega (1992), Guguran Debu (1994), Panorama Kegelapan (1996), Lagu dalam Hujan (1996), Sehabis Hujan (1996), Di Luar Mimpi (1997), Impian Depan Cermin (1999), Kita Lahir sebagai Dongengan (2000).

Suminto A. Sayuti dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, 26 Oktober 1956. Selain tersebar di berbagai antologi, karya-karya penyair yang hingga kini setia mengulas karya puisi dan sastra di mingguan Minggu Pagi dan KR Minggu ini, antara lain: Puisi dan Pengajarannya (1958), Himpunan Analisis Sastra (1983), Himpunan Analisis Puisi (1988), Dasar-dasar Analisis Fiksi (1988), Malam Lereng (1986), Syair-syair Cinta (1989). Kini guru besar, mengajar di Universitas Negeri Yogyakarta.

Tan Lioe Ie dilahirkan di Denpasar. Tulisan-tulisannya antara lain dimuat di Bali Post dan Horison. Kumpulan puisinya yang telah diterbitkan, Kita Bersaudara (1991), diterjemahkan Thomas Hunter ke dalam bahasa Inggris menjadi We Are All One. Selain itu, karya-karyanya dimuat pula dalam berbagai antologi, seperti Mimbar Penyair Abad 21 (1997).

Taufik Ikram Jamil dilahirkan dilahirkan di Bengkalis, Riau, 19 September 1963. Karya-karyanya: Tersebab Haku Melayu (1995), Sandiwara Hang Tuah (1996), Membaca Hang Jebat (1998), Hempasan Gelombang (1998; pemenang harapan kedua Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta 1998). Sebuah cerpennya, “Menjadi Batu”, terpilih sebagai Juara I Sayembara Cerpen Horison 1997. Kini ia bekerja sebagai wartawan harian Kompas.

Wowok Hesti Prabowo dilahirkan di Grobogan, Jawa Tengah, 16 April 1963. Karya-karya penyair ketua pertama (1996-99) Komunitas Sastra Indonesia ini: Rumah Petak (1996; bersama Dingu Rilesta), Buruh Gugat (1999), Presiden dari Negeri Pabrik (1999), dan Lahirnya Revolusi (2000). Selain itu, puisi-puisinya tersebar di banyak antologi.

Yudhistira ANM Massardi dilahirkan di Subang, Jawa Barat, 28 Februari 1954. Pada 1985 mengikuti International Writing Program di Iowa University, Amerika Serikat. Karya-karyanya antara lain: Arjuna Mencari Cinta (1997; novel yang mendapat hadiah Yayasan Buku Utama Departemen P & K), Wot atawa Jembatan (1997), Ke (1978), Mencoba Tidak Menyerah (1979; mendapat penghargaan Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta 1977), Sajak Sikat Gigi (1983; salah satu kumpulan puisi terbaik 1976-77 versi Dewan Kesenian Jakarta), Wanita dalam Imajinasi (1994), Forum Bengkarung (1994).

Yusrizal KW dilahirkan di Padang, Sumatera Barat, 2 November 1969. Tulisan-tulisannya dipublikasikan antara lain di Kompas, Media Indonesia, Republika, Riau Pos. Kumpulan puisinya, Interior Kelahiran, terbit 1997. Selain itu karya-karyanya tersebar dalam berbagai antologi, antara lain: Mimbar Penyair Abad 21 dan Pistol Perdamaian: Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 1996.

Zeffry J. Alkatiri dilahirkan di Jakarta, 30 Agustus 1960. Dosen di jurusan Rusia FSUI yang menekuni bidang kebudayaan, kesusastraan dan mitologi ini telah melahirkan beberapa buku, antara lain: Manusia, Mitos, dan Mitologi (1998); Dari Pushkin sampai Perestroika (1999), manuskrip Simbol, Legitimasi dan Pembenaran. Manuskrip kumpulan puisinya, Dari Batavia Sampai Jakarta: 1619-1999 meraih juara pertama Sayembara Mengarang Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2000.



Sumber: Taufiq Ismail, dkk., Horison Sastra Indonesia, Jakarta: Horison dan Ford Foundation, 2002.

No comments: