Friday, September 11, 2009

Mengekspresikan Kemarahan Cegah Hipertensi

Kapsul
11 September 2009 | 13:40 wib

Jangan terlalu sering memendam amarah. Bila tak kuasa menahan emosi, ekspresikan kemarahan Anda dengan berteriak atau melakukan apapun untuk melepaskan beban. Pasalnya, memendam amarah berakibat buruk bagi kesehatan.

Hasil temuan terbaru para peneliti dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh menunjukkan, marah-marah dalam skala ringan bermanfaat bagi kesehatan fisik.

Orang-orang yang merespon situasi yang penuh tekanan dengan kemarahan yang sewajarnya terbukti lebih bisa mempertahankan tekanan darah lebih rendah dan melepaskan lebih sedikit cortisol (yang dikenal sebagai hormon stres), dibandingkan partisipan yang merespon dengan rasa takut atau hanya memendam perasaan mereka.

Menanggapi sesuatu hal yang tidak menyenangkan dengan amarah yang proporsional membantu Anda mengendalikan diri dan tetap optimistis. Tetapi, jika Anda merespon dengan rasa takut atau memendamnya saja, justru akan memperbanyak produksi hormon cortisol. Jika hal ini berlangsung dalam waktu lama justru bisa memicu penyakit jantung.

Dalam studi tersebut, psikiater Jennifer Lerner mengganggu 92 mahasiswa dengan cara menugasi mereka mengerjakan tes sulit di bawah tekanan. Selama tes berlangsung, Lerner berkali-kali mengubah peraturan. Jika partisipan memberikan jawaban yang salah, maka mereka diminta mengulang kembali dari awal, sehingga membuat mereka frustrasi.

Selama proses berlangsung, peneliti menggunakan video camera untuk merekam ekspresi muka para partisipan. Selanjutnya para peneliti akan mengidentifikasi ekspresi yang menunjukkan rasa takut, marah dan muak. Peneliti juga mengukur tekanan darah, detak jantung dan jumlah cortisol yang dilepaskan.

Studi menemukan, mereka yang menunjukkan ekspresi wajah ketakutan selama mengikuti tes memiliki tekanan darah dan kadar hormon cortisol yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang merespon situsi penuh tekanan tersebut dengan kemarahan.

Nah jika selama ini Anda termasuk orang yang selalu berusaha meredam amarah dan bertingkah sekalem mungkin, tidak ada salahnya mulai meluapkan emosi dengan marah-marah. Selain membuat Anda merasa lebih baik, juga bagus untuk kesehatan tubuh.
(MHS/dila)

No comments: