Wednesday, January 6, 2010

Bagaimana Cara Mempengaruhi

Persuasi adalah cara untuk menanamkan pemikiran dan kesan kepada seseorang dengan maksud menimbulkan reaksi yang diharapkan. Definisi lain menyebutkan cara berkomunikasi untuk menanamkan kepercayaan.

Persuasi atau mempengaruhi orang lain sekarang banyak dipelajari karena makin berkembangnya metode pemasaran.

Robert B. Cialdini, dalam bukunya yang terkenal di dunia marketing Influence : The Psychology of Persuasion menyebutkan ada 6 senjata pengaruh yang bisa digunakan untuk menimbulkan pengaruh terhadap seseorang.

1. Reciprocation. Balas jasa, atau dalam terminologi negatifnya bisa balas dendam. Orang cenderung terdorong untuk membalas pemberian seseorang. Hal ini berlaku juga dengan konotasi negatif, orang cenderung akan membalas perbuatan jahat di masa lampau. Konsep ini sangat terkenal di dunia marketing, contoh nyatanya adalah pembagian free sample, kegiatan amal dll.
2. Commitment and consistency. Jika orang melakukan komitmen baik lisan maupun dalam tulisan, mereka cenderung ingin memenuhinya. Selanjutnya, orang akan cenderung tetap konsisten dengan perilaku ini. Terkadang pada saat motivasi mereka untuk komitmen ini sudah tidak ada.
3. Social Proof. Orang akan melakukan apa yang dilakukan orang lain. Semacam trend. Kita cenderung untuk ikut.
4. Authority. Kekuasaan, tentu saja ini punya pengaruh tertentu. Biasanya figur yang berkuasa, akan mudah mempunyai pengaruh untuk ditaati.
5. Liking. Rasa suka, orang yang kita sukai akan lebih mudah kita ikuti. Akan lebih mudah mempengaruhi perilaku kita.
6. Scarcity. Langka, jarang terjadi, biasanya mempengaruhi kita mendesak untuk melakukan sesuatu. Misalnya tawaran discount dll.

Nah dengan 6 senjata ini, dan tidak harus semuanya tentu saja, kita bisa memberikan pengaruh tertentu pada seseorang. Tentu saja pengaruh tidak berjalan linier sebagaimana yang diharapkan. Kita mungkin bisa melihat perilaku kelompok yang cenderung sama tapi pengaruh terhadap masing-masing pribadi sangat berlainan.

Faktor internal orang yang menangkap pengaruh juga akan menjadikan langkah seseorang dalam menyikapi pengaruh tadi tidak sama. Ary Ginanjar Agustian – pengarang buku ESQ – membuat daftar yang bagus tentang faktor-faktor internal yang bisa mempengaruhi bagaimana seseorang melihat kondisi dan menyikapi hal tertentu. Hal-hal tersebut antara lain adalah :

1. Prasangka. Baik dan buruk suatu prasangka akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan akhrnya perilaku atau tindakan yang kita ambil.
2. Prinsip-prinsip hidup. Apakah itu merupakan pencerahan sendiri ataupun merupakan replikasi dari contoh-contoh tertentu, biasanya akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana seorang
3. Pengalaman. Orang-orangtua di organisasi biasanya lebih sering berkata “dulu kita akan begini” atau “yang lalu biasanya begini” pada saat ada perubahan.
4. Kepentingan dan Prioritas. Kebutuhan seseorang akan sesuatu, terutama yang mendesak untuk didapatkannya akan sangat mempengaruhi bagaimana dia bertindak.
5. Sudut Pandang. Kadang-kadang satu hal bisa tidak sama dilihat dari berbagai sudut pandang. Tergantung bagaimana, dimana, kondisi tertentu kita melihat suatu perilaku akan mempengaruhi bagaimana suatu kejadian kita interpretasikan.
6. Pembanding. Seorang dengan tinggi badan 165cm bisa disebut pendek bila berada di sebelah orang yang tingginya 185. Tapi di sebelah orang-orang yang tingginya 135 dia akan terlihat jangkung. :-)
7. Literatur. Pengetahuan dan bahan bacaan sangat mempengaruhi bagaimana kita bisa terekspos oleh hal lain.

Nah bagaimana kita bisa menerapkan senjata-senjata dan melihat faktor-faktor yang mungkin dianut atau dimiliki oleh seseorang, sekelompok atau dalam suatu organisasi akan sangat menentukan bagaimana kita bisa memberikan pengaruh dan membuat orang lain bertindak lebih sesuai dengan yang kita inginkan.

Semoga bermanfaat.

Di Ambil dari : http://draguscn.wordpress.com/2009/03/23/bagaimana-cara-mempengaruhi/

No comments: